Perlindungan Terhadap Kemerdekaan Pers: Menghadapi Tantangan di Babel

Perlindungan terhadap Kemerdekaan Pers

CitizzenJournalists.Com, Pangkalpinang – Pers adalah salah satu pilar demokrasi yang sangat  penting. Di Provinsi Bangka Belitung, tantangan terhadap kebebasan jurnalistik semakin meningkat, terutama dalam konteks intimidasi dan teror terhadap jurnalis. Perlindungan terhadap kemerdekaan pers perlu menjadi perhatian serius bagi semua pihak.

Intimidasi dan Teror Terhadap Jurnalis

Di era informasi ini, jurnalis seringkali menjadi sasaran intimidasi. Ketika kebebasan mereka terancam, kualitas informasi yang diterima masyarakat juga terpengaruh. Insiden pembakaran kantor redaksi media, seperti yang terjadi pada kantor redaksi  media posko7.com  di Jln Rawa Indah Desa Kace Timur Kabupaten Bangka pada Kamis 27 Maret 2024 dini hari, semakin memperjelas keadaan yang mengkhawatirkan. Tindakan brutal ini tidak hanya merusak fasilitas, tetapi juga menciptakan suasana ketakutan di kalangan pewarta.

Aparat Penegak Hukum  Harus Mengungkap Kasus Teror ini

Sebagai tindaklanjut, pemimpin redaksi media online Posko7.com Andi Perancis telah melaporkannya ke Mapolsek Mendobarat. Hendra Widjaja Ketua FKPW Babel meminta supaya pihak kepolisian mengungkap pelaku teror pembakaran kantor redaksi media online Posko7.com.

” Pihak kepolisian harus mampu mengungkap pelaku teror dan pembakaran kantor media Posko7, terlebih lagi tetangga yang berada di depan kantor media Posko7 itu terpasang adanya  CCTV, jadi rasanya tidak ada kesulitan bagi APH untuk mengungkap siapa pelaku teror pembakaran kantor media itu,” tegas Hendra..

Pentingnya Forum Komunikasi Pewarta Warga

Forum Komunikasi Pewarta Warga Babel ( FKPW Babel ) berperan penting dalam memperjuangkan dan melindungi kemerdekaan pers. Organisasi ini berupaya untuk menciptakan ruang aman bagi jurnalis dan memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati.

” Perlindungan terhadap kemerdekaan pers bukan hanya ‘omon-omon’ saja, tetapi merupakan sebuah tuntutan yang harus diperjuangkan bersama. Untuk itu, dukungan dari masyarakat dan institusi sangatlah dibutuhkan,” pungkas Hendra  ( Tim / Red)