Redaksi
CJ Online, Mentok, Bagka Barat – W. Manalu, warga Sungailiat yang saat ini tinggal di wilayah Keengganan, Mentok, memberikan klarifikasi tegas terkait pemberitaan fkbnews.com yang menyebut namanya dalam dugaan adanya setoran dari aktivitas tambang inkonvensional (TI) apung di Perairan Teluk Inggris kepada oknum anggota kepolisian.
Dalam pernyataannya, W. Manalu membantah bahwa rekaman suara yang dikaitkan dalam berita tersebut berasal dari anak buah atau pekerjanya. Ia menegaskan bahwa dirinya telah mendengarkan rekaman yang dimaksud, dan memastikan bahwa suara tersebut bukan berasal dari orang yang bekerja dengannya.
“Saya dengan tegas membantah bahwa suara dalam rekaman itu berasal dari anak buah saya. Saya sudah mendengarkannya sendiri dan saya tidak mengenali suara tersebut. Saya tidak tahu siapa yang berbicara dalam rekaman itu, dan saya pastikan itu bukan dari orang-orang yang bekerja dengan saya,” ujar W. Manalu saat ditemui di Mentok.
Nama W. Manalu dicatut dalam pemberitaan fkbnews.com yang dirilis pada Senin, 2 Juni 2025, dengan judul “Lapor Pak Kapolres: Ada Setoran TI Apung di Perairan Teluk Inggris ke Oknum Anggota di Balik Aktivitas Siang Hari.” Dalam berita tersebut, disebutkan inisial seseorang yang diduga berkaitan dengan setoran kepada aparat, yang diklaim merupakan pekerja dari W. Manalu.
Ia menilai, pencatutan namanya dalam berita tanpa konfirmasi atau klarifikasi langsung merupakan tindakan yang tidak profesional dan merugikan nama baiknya. “Saya tidak pernah dikonfirmasi sebelumnya oleh pihak media. Kalau memang mau memberitakan sesuatu yang serius, seharusnya ada klarifikasi dulu, bukan asal sebut dan tuduh,” tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, W. Manalu berharap masyarakat tidak mudah percaya terhadap informasi yang belum terverifikasi, serta meminta pihak media untuk lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan berita kepada publik.
